Minggu, 10 Desember 2017
Lelaki Penulis
Kupastikan aku akhirnya dapat berkenalan, semenjak kami berjabat tangan di satu perhelatan sastra yang getol dibuatnya saban bulan, di suatu tempat, di suatu kota. Dia penulis yang menuliskan hidupnya setiap detik, setiap menit,setiap jam, sepanjang segala waktu.
Tampilannya sederhana karena baginya kemewahan tak melekat pada lahiriah tapi pada jiwa yang mendamba. Mendambakan kebahagiaan. Kebahagiaan ternyata selalu ia dapatkan pada setiap kalimat yang mampu ia selesaikan dengan tanda titik.
Kupahami kini, penulis bercinta dengan kata-kata. Tak pernah sungguh mencintai perasaan-perasaan konvensional
pagi sekali
11 Des.2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar