Hidup itu permainan
sementara kalah
sementara menang
sementara sedih
sementara bahagia
sementara saja
19.39 wita
#mengalami sesuatu
#mandiri
Kamis, 21 Desember 2017
Selasa, 19 Desember 2017
Lilin Desember
Peziarahan sebatas nyala lilin
padahal baranya selalu meletup
menghidupkan nafas cinta
yang jejaknya berayun-ayun
pada ombak Desember
Adakah kau rasa,
usia mendekap takdir?
kemana hendak kusuntingkan lagi
cinta bersahaja kita?
lantaran cincin belah rotan
sisa sebelah
# menjelang ulang tahun kita,
# 23 & 24 Desember
padahal baranya selalu meletup
menghidupkan nafas cinta
yang jejaknya berayun-ayun
pada ombak Desember
Adakah kau rasa,
usia mendekap takdir?
kemana hendak kusuntingkan lagi
cinta bersahaja kita?
lantaran cincin belah rotan
sisa sebelah
# menjelang ulang tahun kita,
# 23 & 24 Desember
Dialog
Hujan menggenggam kotaku
Berhari-hari
Bermalam-malam
Hingga sesore ini
Berhari-hari
Bermalam-malam
Hingga sesore ini
Katamu,
Selalu mencungkil kenangan
di setiap rintiknya
Selalu mencungkil kenangan
di setiap rintiknya
Kataku,
larungkan saja ke laut
kalau tidak,
ngilunya
sampai ke sumsum
larungkan saja ke laut
kalau tidak,
ngilunya
sampai ke sumsum
sore berhujan
Minggu, 10 Desember 2017
Lelaki Penulis
Kupastikan aku akhirnya dapat berkenalan, semenjak kami berjabat tangan di satu perhelatan sastra yang getol dibuatnya saban bulan, di suatu tempat, di suatu kota. Dia penulis yang menuliskan hidupnya setiap detik, setiap menit,setiap jam, sepanjang segala waktu.
Tampilannya sederhana karena baginya kemewahan tak melekat pada lahiriah tapi pada jiwa yang mendamba. Mendambakan kebahagiaan. Kebahagiaan ternyata selalu ia dapatkan pada setiap kalimat yang mampu ia selesaikan dengan tanda titik.
Kupahami kini, penulis bercinta dengan kata-kata. Tak pernah sungguh mencintai perasaan-perasaan konvensional
pagi sekali
11 Des.2017
Langganan:
Postingan (Atom)