ini malam berbeda
semesta menyajikan pertemuan bulan matahari dan bumi
bloodmoon
purnama raya raya
tapi aku tak dapat melihat
lantaran mendung memayungi kotaku
sedari sore
semesta, engkau memang misteri
misteri sang pencipta
Allah Tri Tunggal
Bapa, Putra dan Roh Kudus
# 31 Januari 2018
Rabu, 31 Januari 2018
wangi mawarku
apa kabarmu,malam ini?
di tempatku angin sedang menerbitkan badai,
diterbangkannya segenap cintaku
ke ujung langit
berharap tak salah arah
agar sampai wangi mawar
dan nyala lilin
pengantara doaku
untukmu,
di keabadian.
di tempatku angin sedang menerbitkan badai,
diterbangkannya segenap cintaku
ke ujung langit
berharap tak salah arah
agar sampai wangi mawar
dan nyala lilin
pengantara doaku
untukmu,
di keabadian.
#hen.
#29.01.18
Kamis, 25 Januari 2018
Kangen,Pa
Cintaku berpendar sebatas kerlip petir malam yang riuh menemani hujan sepanjang minggu ini.
Kucari-cari. Kucari-cari. Tapi tak pernak kutemukan.
Aku merindu
Rinduku menggigil,seperti malam-malam berhujan.
Mengapa, tak kau bawa saja rinduku?
supaya aku berhenti menggigil...
supaya pikiranku berhenti mengigau tentangmu
supaya senyumku berhenti pada
sebatas pemujaan semu
pada
cinta yang sudah hanyut
bersama aliran air hujan.
21.47
#rindu sekali pada pa
Kucari-cari. Kucari-cari. Tapi tak pernak kutemukan.
Aku merindu
Rinduku menggigil,seperti malam-malam berhujan.
Mengapa, tak kau bawa saja rinduku?
supaya aku berhenti menggigil...
supaya pikiranku berhenti mengigau tentangmu
supaya senyumku berhenti pada
sebatas pemujaan semu
pada
cinta yang sudah hanyut
bersama aliran air hujan.
21.47
#rindu sekali pada pa
Jumat, 19 Januari 2018
Tak usah mencariku, aku sudah berhenti menunggumu
dialog malamku berkisah...
sudahlah,
lipat saja senyumnya yang terlalu menggoda hati
karena sesungguhnya seringai yang ia berikan
sudahlah,
untuk apa menunggunya di tikungan hatimu
sementara ia sudah membelok
mendekati hati yang lain
baiklah,
pencarian tak akan berujung
dan engkau
saat sadar betapa aku pernah menjadi mata air cintamu
maka saat itu
tak usah mencariku lagi, aku sudah berhenti menunggumu
22.28
#kadang perlu keberanian untuk beranjak pergi
#kisah imajiner
Rabu, 17 Januari 2018
Tapi Jauh
matamu magnit
merampas sepiku
tapi jauh
senyummu magnit
membasuh lukaku
tapi jauh
dan sepasang mata
serupa cermin
saling menatap
tapi jauh
dan sepasang senyum
serupa es krim
lembut tapi dingin
juga jauh
senyum kita dan sepasang mata
punya getar
tapi berbatas jarak
juga waktu
dan jauh
17 Januari 2018
#khayalanku
#jauhdimatadekatdihati
#siapakaden
merampas sepiku
tapi jauh
senyummu magnit
membasuh lukaku
tapi jauh
dan sepasang mata
serupa cermin
saling menatap
tapi jauh
dan sepasang senyum
serupa es krim
lembut tapi dingin
juga jauh
senyum kita dan sepasang mata
punya getar
tapi berbatas jarak
juga waktu
dan jauh
17 Januari 2018
#khayalanku
#jauhdimatadekatdihati
#siapakaden
Minggu, 14 Januari 2018
Selfie kenangan
Pagi di halaman gereja, sesudah misa kedua.
Halaman mulai lengang karena umat sudah pada pulang ke rumah masing-masing. Aku baru saja juga berniat pulag. Tadi kusempatkan diri mampir ke toko rohani mencari buku refleksi harian.
Ketika kukeluarkan motorku perlahan, ekor mataku melirik sepasang suami istri yang terlihat harmonis, mesra sedang selfie di pelataran gereja. Mereka seumuran kita.
Entah mengapa aku justru memandangi mereka dari balik helm yang sengaja kukenakan. Mereka bahagia sekali. Berpelukan erat di pinggang masing-masing. Bergantian memegang tongsis. Saling berbagi tawa setiap kali selesai selfie dan melihat hasil foto sejenak, lalu selfie lagi.
Akh, kuingat dirimu. Kuingat diri kita dulu pernah seperti itu.
Kuyakin, apa yang mereka kenangkan pagi ini, juga akan menjadi selfie kenangan bagi mereka. Seperti kita dulu....
Kuhidupkan motorku perlahan, seirama rembesan air mata yang menitik pelan
Hidup memang selalu sebuah kenangan.
#cintaku padamu,whc
14 Januari 2018
Halaman mulai lengang karena umat sudah pada pulang ke rumah masing-masing. Aku baru saja juga berniat pulag. Tadi kusempatkan diri mampir ke toko rohani mencari buku refleksi harian.
Ketika kukeluarkan motorku perlahan, ekor mataku melirik sepasang suami istri yang terlihat harmonis, mesra sedang selfie di pelataran gereja. Mereka seumuran kita.
Entah mengapa aku justru memandangi mereka dari balik helm yang sengaja kukenakan. Mereka bahagia sekali. Berpelukan erat di pinggang masing-masing. Bergantian memegang tongsis. Saling berbagi tawa setiap kali selesai selfie dan melihat hasil foto sejenak, lalu selfie lagi.
Akh, kuingat dirimu. Kuingat diri kita dulu pernah seperti itu.
Kuyakin, apa yang mereka kenangkan pagi ini, juga akan menjadi selfie kenangan bagi mereka. Seperti kita dulu....
Kuhidupkan motorku perlahan, seirama rembesan air mata yang menitik pelan
Hidup memang selalu sebuah kenangan.
#cintaku padamu,whc
14 Januari 2018
Langganan:
Postingan (Atom)