Laman

Rabu, 31 Oktober 2018

Karena Waktu...

karena waktu tak pernah menjanjikan apa-apa
hanya menemani peziarahan
dari satu perhentian 
ke perhentian berikutnya...


Dienda, perempuan yang lekat pada kesendirian, menatap Emha dengan wajah tersenyum. Baginya, Emha adalah kebaikan yang Dia kirim , entah karena alasan apa...

Dienda tak pernah mau tahu dan tak ingin tahu.
Baginya, Emha seperti matahari yang memberinya kehangatan kala gigil mendera ringkih hidupnya. Matahari yang selalu menghangatkan lahir dan batinnya, meskipun teramat jauh adanya. Matahari yang memberinya cinta dan kasih sayang. Dienda tahu, apa yang kini digenggamannya seperti bayangan, ada tapi tak dapat dimiliki seutuhnya.

"Aku tak pernah tahu, apa alasanku menjalani semua ini denganmu, Kecuali rasa ingin menyayangi dan disayangi." Dienda menyandarkan kepalanya pada bahu lelaki yang kini menemani perjalanan hatinya.

"Tak perlu alasan untuk kita, karena aku memang menyayangimu. Itu saja." Emha mencium sayang kekasihnya.

Aku  merasakan ketulusan, tapi jauh di kedalaman rasa, ada sepotong hati yang telah kulukai, namun aku merasa tak mampu menepikan perasaan  ini.

"Salahkah aku, menyayangimu?" tanyaku kosong

Emha membalikkan badannya, memeluk Dienda, perempuan yang lekat dengan kesendirian. Ciuman di kening mendamaikan perasaan Dienda.

"Bahagiakanlah dirimu denganku, seperti aku bahagia denganmu," Emha menatapku lekat.

"Aku tak bisa jauh darimu," kataku memeluk erat dirinya. Sungguh, aku menemukan damai.

"Kita hanya sejauh bayangan,sayang. Aku ada di setiap perjalananmu." Emha mengusap lembut wajahku. Aku tengadah menatapnya.

Dienda menyadari setiap langkah yang kini Ia jalani seperti peziarahan batin yang sunyi, tanpa tahu hendak tiba di mana dan kapan.

Dienda tahu perjalanan hatinya mungkin akan terhenti ketika Emha menyadari, bahwa ada cinta yang lebih utama yang harus diperjuangkan, Ada cinta pertamanya yang menjadikan ibu bagi anak-anaknya.

Dan kesadaran itu, semakin menyudutkan perasaan Dienda.

Mereka saling menyayangi, tapi waktu tak pernah menjanjikan apa-apa.
Waktu  menemani Dienda untuk mengekalkan perasaan sayangnya, mentahtahkannya tapi sungguh tak ingin kehilangan.

Waktu menemani perjalanan angan-angan Dienda, untuk tetap berada dalam cinta Emha, tak ingin berhenti oleh apapun.



#mengakhiri Oktober
#flying without wings






Tidak ada komentar:

Posting Komentar